bkgi. Belitung - Di tengah mewabahnya virus Corona (Covid-19) di Indonesia, sejak awal Maret lalu pemerintah baik pusat maupun daerah telah mengeluarkan edaran supaya setiap instansi mengurangi aktivitas keluar masuk kantor dan lebih menekankan masyarakat agar berdiam diri di rumah demi mencegah terjadinya penyebaran virus Corona lebih luas lagi.
Madrasah Aliyah Negeri 1 Belitung (Mansabel) hingga hari Jum’at 20 Maret 2020 masih melanjutkan pelaksanaan Ujian Madrasah yang dimulai sejak tanggal 16 Maret lalu. Dengan demikian masih ada siswa yang datang ke madrasah, khususnya siswa kelas dua belas.
Hal tersebut menimbulkan reaksi di kalangan masyarakat sekitar perihal siswa yang tidak diliburkan. Untuk menanggapi hal tersebut, pihak Mansabel berusaha memberikan penjelasan secara lisan kepada masyarakat tersebut, bahkan Kepala Madrasah menanggapi langsung dengan mempersilakan masyarakat yang datang untuk melihat aktivitas siswa di madrasah.
Tentang kehadiran siswa di madrasah bukan berarti Mansabel tidak menghiraukan instruksi pemerintah, baik dari Kementerian Pendidikan maupun Kementerian Agama RI yang mewajibkan setiap sekolah/madrasah untuk meliburkan siswa-siswinya sebagai antisipasi dan upaya pemutusan matarantai penyebaran virus Corona.
Dalam hal ini pihak Mansabel menggaris bawahi Surat Edaran Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: 1167/Kw.29.Tu.03/Kp.07.1/03/2020 Tentang Antisipasi Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) Tanggal 16 Maret 2020, serta hasil rapat bersama pihak madrasah dan Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Belitung, bahwa pelaksanaan Ujian Madrasah dilaksanakan sesuai jadwal yang sudah disusun. Oleh karena itu Ujian Madrasah Tahun Pelajaran 2019/2020 tetap dilaksanakan sesuai jadwal.
Selain dikarenakan keputusan bersama tersebut, yang menjadi alasan Mansabel tetap melaksanakan Ujian adalah dikarenakan agenda madrasah yang terbilang padat pada bulan April nanti. Seperti pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang telah terjadwal, pengolahan nilai raport kelas dua belas yang harus segera diselesaikan dan diinput ke Aplikasi Raport Digital (ARD), kemudian pelaksanaan program OSIS terkait acara penglepasan siswa kelas dua belas, dan kegiatan lain yang pelaksanaannya sulit untuk dipindah ke lain waktu. Sedangkan pada minggu keempat bulan April 2020 umat Islam sudah memasuki bulan Ramadhan, dimana aktivitas selain pembelajaran di madrasah akan dikurangi dan dibatasi. Demikian disampaikan Drs. Sarwani selaku Kepala Masabel saat ditemui di ruang kerjanya.
Beliau juga meyakini bahwa seluruh siswa, guru, dan pegawai Mansabel mampu menjaga dirinya dan keluarganya masing-masing. Sebagai umat Islam harus senantiasa berdoa mohon perlindungan kepada Allah SWT.
“Saya yakin, siswa-siswi Mansabel beserta guru dan pegawai pandai jaga diri, baik di madrasah maupun di rumah. Nah, selaku umat Islam mari kita berdoa kepada Allah mohon perlindungan supaya dijauhkan dari segala penyakit” ujar Pak Sarwani.
Sebagai bentuk antisipasi terhadap virus yang dianggap sangat berbahaya tersebut, pihak Mansabel menganjurkan agar siswa-siswi selalu menjaga kebersihan dan kesehatan, senantiasa mencuci tangan menggunakan sabun, tidak keluar rumah selain ke madrasah dan menggunkan masker jika dirasa perlu.
Ujian Madrasah yang diikuti oleh 182 siswa kelas dua belas rencanaya akan berlangsung hingga hari Selasa 24 Maret 2020.(Meri/rma)