bkgi.Belitung - Madrasah Aliyah Negeri 1 Belitung (Mansabel) menghentikan untuk sementar waktu penggunaan mesin absensi fingerprint bagi seluruh guru dan pegawai seiring mewabahnya virus corona yang disinyalir dapat menyebar melalui kulit dan tempat-tempat tertentu. Tindakan tersebut juga dilaksanakan berdasarkan Surat Edaran Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tertanggal 16 Maret 2020 perihal Antisipasi Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).
Kepala madrasah beserta seluruh guru dan pegawai Mansabel mulai tanggal 17 Maret 2020 melakukan presensi secara manual. Bahkan untuk menandatangani absensi tersebut, para pegawai disarankan untuk tidak saling meminjamkan alat tulis.
Meskipun saat ini belum ada guru dan pegawai yang suspect virus corona, namun antisipasi masuknya wabah tersebut sudah harus dilakukan sejak dini. Karena setiap guru dan pegawai Mansabel setiap hari melakukan interaksi dan beraktivitas di luar rumah. Demikian disampaikan oleh Drs. Sarwani selaku Kepala Mansabel.
Beliau juga berpesan agar seluruh guru dan pegawai selalu menjaga kebersihan, baik di madrasah maupun di rumah, serta mengajak anggota keluarga untuk sama-sama mengurangi aktivitas di luar rumah, terutama tempat-tempat yang disinyalir telah terdapat pasien yang terinveksi virus corona atau suspected Corona.
Hari dan jam kerja Mansabel sama seperti biasa tanpa pengurangan waktu, pelayanan kantor juga berlaku sesuai jam kerja. Namun aktivitas di luar atau berpergian keluar madrasah selama jam kerja sudah dikurangi.
Setiap guru dan pegawai melakukan tindakan langsung pencegahan virus dengan sering mencuci tangan menggunakan sabun atau handsoap yang tersedia di madrasah. Penggunaan masker juga sangat disarankan, terutama jika berada di luar rumah atau madrasah. Bahkan penggunaan sarung tangan untuk saat ini pun tidak dianggap berlebihan. Tindakan pencegahan lebih baik dari pada pengobatan. Hal tersebut juga diakui oleh salah satu pegawai Mansabel Desi Ristarina.
“Masker, sarung tangan, siapa takut! Mencegah itu lebih baik dari pada mengobati”, ujar Desi saat sedang beraktivitas di ruang TU.
Aktivitas belajar bagi kelas sepuluh dan sebelas seluruhnya dilaksanakan di rumah. Sedangkan Ujian Madrasah berjalan sesuai jadwal yang telah disusun, Guru memberikan tugas melalui aplikasi e-learning yang dapat di download oleh masing-masing siswa di rumah dan juga memberikan tugas manual bagi siswa-siswi yang tidak memiliki android atau jaringan internet dirumahnya. Aktivitas di Mansabel pun berjalan sesuai jam kerja sambil menunggu informasi selanjutnya tentang wabah Covid-19 di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.(Meri/rma)