bkgi. BELITUNG - Kamis 13/02/2020 Siswa kelas XII MAN 1 Belitung (Mansabel) menyajikan menu makan bedulang di madrasah pada hari Kamis 13 Februari 2020. Kegiatan tersebut dalam rangka memenuhi tugas akhir pada mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU).
Satu paket makan bedulang disiapkan dan disajikan oleh satu kelompok yang terdiri dari enam orang. Sejak pagi hari seluruh bahan masakan dan peralatan untuk memasak serta penyajian telah disiapkan oleh siswa. Setiap kelompok wajib memasak dan menyajikan masakannya dalam waktu 4 jam. Selanjutnya sajian makan bedulang disusun rapih di atas tikar persegi yang terbuat daun lais.
Dalam sejarahnya makan bedulang adalah prosesi makan bersama yang terdiri dari empat orang duduk bersila saling berhadapan mengitari dulang atau nampan besar yang berisikan makanan berupa lauk pauk khas daerah setempat. Makan bedulang masih menjadi tradisi yang digunakan oleh masyarakat daerah Belitung pada acara-acara tertentu seperti walimahan atau resepsi pernikahan.
Satu paket sajian makan bedulang terdiri dari sebuah dulang yang berisi lauk pauk, satu buah baki atau nampan kecil yang berisi 4 gelas air teh tawar, 1 mangkuk air kobokan, dan 1 piring kecil kue, serta satu baskom berukuran kecil yang berisi nasi. Sajian tersebut dilengkapi dengan empat buah piring dan serbet. Selain itu yang menjadi ciri khas pada sajian makan bedulang adalah tudung saji yang terbuat dari daun lontar dan dicat merah atau warna cerah yang digunakan untuk menutup dulang, serta tudung lambak yang terbuat dari benang rajut untuk menutup bagian atas tudung saji tersebut.
Selain untuk menambah wawasan tentang budaya Belitung, tradisi makan bedulang juga mengajarkan adab makan bersama yang juga di syari’atkan dalam Islam. Demikian dituturkan oleh Chintya,S.Pd selaku guru mata pelajaran PKWU kelas XII.
Setelah dinilai oleh guru, sajian makan bedulang yang telah disiapkan tersebut dinikmati bersama oleh seluruh guru dan pegawai Mansabel.(Meri/rma)